MENCENGANGKAN!!! TNI AL ADU TEMBAK LAWAN 4 POLIS PADA SELASA MARET I!!! SIMAK INFO SELENGKAPNYA

Empat anggota Resnarkoba Polres Jakarta Timur ikut serta sama-sama tembak dengan seseorang anggota TNI AL Kapten Laut Eko Wuryanto. Baku tembak waktu penggerebekan pelaku narkoba ini terajadi lantaran miskomunikasi. Briptu Umar Seno Aji, anggota Satnarkoba Polres Jaktim, tertembus timah panas pahanya

�Pada Selasa,  Maret 2016 sekitaran jam 21. 10 WIB di Jalan Raya Taman Mini, tepatnya di depan Gedung Pencak Silat TMII Jakarta Timur, sudah berlangsung insiden baku tembak pada anggota Satnarkoba Polres Jaktim dengan saya, � tutur Kapten Laut Eko Wuryanto, Dantim tehnis Denintel Armabar, Rabu
Menurut Eko, peristiwa berawal waktu dianya ingin pulang dari kantor Denintel Jalan Kramat Raya Kemayoran Jakarta Pusat dengan mobilnya. Sekitaran jam 20. 30 WIB, Eko berhenti istirahat di warung kopi depan gedung pencak silat TMII Jaktim lantas pesan satu gelas kopi serta sebungkus rokok.
�Pukul 21. 05 WIB, saya siap-siap pulang serta bayar kopi. Lantas jam 21. 10 WIB saya ingin pulang menuju mobil, lantas saya masukin kunci mobil, mendadak saya dikejutkan pintu mobil saya di buka oleh seorang serta berteriak tak sopan, � tutur Eko.
Eko juga turun dari mobil lantas membalas membentak orang yg tidak dikenalnya itu. Tetapi nyatanya tidak cuma satu orang yang dia saksikan namun sebagian orang. Mereka juga membawa senjata api.
�Saya saksikan rekannya banyak serta mereka memegang senpi, jadi saya memikirkan kalau mereka yaitu begal mobil. Lantas saya lari lantaran kalah jumlahnya banyak. Saya lari ke arah Tamini Square, serta sembari lari saya mendengar letusan senpi, lantas saya belok kanan serta mempersiapkan senpi saya, � tutur Eko.
Menurut Eko, waktu dianya mengokang senjata, lalu berlangsung sama-sama todong. Lantas satu diantara orang itu berteriak. �Mereka berteriak awas dia bersenjata (tempat di depan Gedung Pencak Silat TMII), lalu menembakkan senpi ke arah saya serta tak tentang saya. Lalu dalam situasi remang-ramang saya membalas menembak ke arah sisi bawah tubuhnya, lantas dia terjatuh serta beberapa rekannya lebih kurang 3 orang mendekat serta berlindung di gerobak Nasi Goreng Bejo, � tutur Eko.
Waktu itu salah seseorang yang ditembak oleh Kapten Eko pernah melepas satu tembakan ke arahnya, tetapi tak terkena. Waktu itu ada dua orang yang lain tengah tiarap dibawah pohon.
�Kemudian saya membidikkan lagi ke arah orang yang terjatuh serta masihlah menembak saya. Ketika saya membidikkan senjata ke arah yang orang terjatuh, beberapa rekannya yang bersembunyi dibalik gerobak nasgor berdiri, mengacungkan senjata ke atas serta berteriak �Saya polisi janganlah menembak� lalu saya membalas teriakan �saya anggota, � kenang Eko.
Orang yang berteriak mengakui polisi itu memohon Eko menempatkan senjata yang digenggamnya, tetapi tak diindahkan olehnya. Hal semacam ini lantaran mereka juga masihlah memegang senpi.
�Setelah itu datang seorang dengan memakai mobil warna gelap, serta mengakui Ipda Maryono. Lalu memerintahkan saya untuk menempatkan senjata, lantas saya menjawab tidak ingin lantaran Kalian masihlah pegang senjata, kemudian saya lihat Ipda Maryono menempatkan senjata, serta diikuti oleh beberapa rekannya sembari berkata oke kita tempatkan senjata, � tutur Eko.
Sesudah semuanya menempatkan senjata, Eko pada akhirnya juga melepas magazen serta mengosongkan kamar pistolnya. Lantas Eko memasukkan pistolnya kedalam holster. Waktu itu Eko lihat mereka menggotong rekannya yang tertembak serta dimasukkan ke mobil Ipda Maryono.
�Kemudian saya, Ipda Maryono, satu anggota Polres serta satu tahanan yang barusan di tangkap menyusul ke RS Asrama Haji Pondok Gede dengan memakai mobil saya. �
Kemudian Kapten Eko melaporkan lewat telephone mengenai peristiwa yang barusan dia alami itu ke Danden Intel Armbar. Eko waktu itu tiba di RS Asrama Pondok Haji sekitaran jam 21. 35 WIB. Setelah tiba disana dia baru tahu kalau anggota polisi yang dia tembak bernama Briptu Umar Seno Aji.
�Pada waktu tersebut baru di ketahui kalau korban luka tembak yaitu Briptu Umar Seno Aji, anggota Satnarkoba Polres Jaktim yang ketika peristiwa tengah melakukan transaksi narkoba dengan tersangka. Yang berkaitan alami luka tembak paha atas samping kanan, � paparnya.
Berkaitan masalah ini, Kapolres Jakarta Timur Kombes Muhammad Agung Budijono menyampaikan, baku tembak pada anggotanya dengan Kapten Eko Wuryanto itu akibat salah pengertian�Jadi gini, itu kan ada penangkapan narkoba. Kebetulan ditempat itu ada mobil anggota (TNI). Jadi tak ada hubungannya. Nah Lantaran yang melakukan operasi baju preman serta yang didalam mobil juga anggota memakai baju preman. Nah di situlah berlangsung itu, miskomunikasi jadi engga ada kaitan dengan narkoba, � tutur Kapolres. (mer).
http://www.beringinjayapost.com/2016/03/mencengangkan-tni-al-adu-tembak-lawan-4.html

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "MENCENGANGKAN!!! TNI AL ADU TEMBAK LAWAN 4 POLIS PADA SELASA MARET I!!! SIMAK INFO SELENGKAPNYA"

Posting Komentar

.

Lagi Hangat